Madiun|Injatengnews.com – Kegiatan Do'a Bersama Guyup Rukun PSHT sekaligus dalam rangka persatuan dan kesatuan memperingati Hari Lahir Pancasila pada 01 Juni 2025 di Kota Madiun yang digagas oleh Garda Terate berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat.
Garda Terate menginisiasi kegiatan ini sebagai bentuk refleksi persatuan dan kesatuan, Guyup Rukun Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Momentum Hari Lahir Pancasila dipilih sebagai simbol untuk mengingatkan kembali ajaran Budi Luhur PSHT.
Rangkaian acara digelar dengan ziarah dipagi hari dari Makam Ki Hadjar Hardjo Oetomo, RM Soetomo Mangkoedjojo, RM Imam Koesoepangat, dan terahir di Makam RM Tarmadji Budi Harsono, dilanjutkan dengan doa bersama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Guyup Rukun PSHT senantiasa terjaga dan abadi.
Kangmas R Puguh Wicaksono, SH., yang biasa disapa Kangmas Soni Tulung dalam keterangan nya menyampaikan "Acara Do'a Bersama ini berlangsung penuh khidmat. Kami berharap melalui momentum Hari Lahir Pancasila, persatuan dan kesatuan seluruh warga PSHT dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga semangat nasionalisme, Guyup Rukun seluruh warga PSHT." Paparnya. (01/06)
Kegiatan dilanjutkan dengan Ikrar pernyataan sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antara anggota Setia Hati Terate yang di gelar di Kota Madiun. Dalam kesempatan tersebut, diserukan pentingnya mengembalikan marwah PSHT kepada ajaran asli dan murni, seruan ini bukan sekadar ajakan, tetapi merupakan harapan agar PSHT kembali dalam semangat Guyup Rukun.
"Sebagai organisasi PSHT membutuhkan komitmen kuat dari seluruh warganya untuk menumbuhkan rasa memiliki. Nilai-nilai nasionalisme yang menekankan pada persatuan Guyup Rukun menjadi landasan utama, berbudi luhur kembali kepada ajaran PSHT sejati" jelas Kangmas Soni Tulung.
Dipimpin langsung oleh R Puguh Wicaksono, SH., IKRAR Persatuan dan Kesatuan, Guyub Rukun PSHT Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila, sebagai berikut:
1. Kami Warga Persaudaraan Setia Hati Terate setia kepada: Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan Peraturan Perundang undangan yang berlaku di Indonesia.
2. Kami Warga Persaudaraan Setia Hati Terate guyub rukun dan berpegang teguh pada ajaran asli dan murni dari Leluhur PSHT: Ki Hajar Hardjo Oetomo, Kangmas Soetomo Mangkujoyo, Kangmas R.M Imam Koesupangat, Kangmas Tarmadji Budi Harsono
3. Kami Warga Setia Hati Terate tidak mengenal politik organisasi yang mengakibatkan perpecahan dalam tubuh organisasi PSHT
4. Kami Warga Persaudaraan Setia Hati Terate menyerukan, Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate segera melebur dan menyatu dalam satu kepengurusan
Demikian ikrar ini saya sampaikan sebagai amanah ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate. Pungkas Kangmas Soni Tulung. (Red/Alvin)
